CARA MEMBEZAKAN MIMPI KITA DARIPADA ALLAH ATAU PERMAINAN SYAITAN

Kongsikan di

Mimpi merupakan pengalaman alam bawah sadar yang kerap kali muncul ketika manusia tidur. Ada beragam jenis mimpi yang dialami oleh manusia, biasanya banyak yang bermimpi mengenai kegiatan sehari-harinya.

Terkadang mereka akan bermimpi bahagia, atau justru mengalami kesedihan dalam mimpinya. Ternyata mimpi juga menjadi perkara yang diperhatikan dalam Islam. Mimpi bisa menjadi sebuah berita gembira atau malah peringatan bagi seorang hamba.

Mimpi tidak hanya berasal dari Allah SWT, ternyata ada juga mimpi yang berasal dari ganguan syaitan. Lalu bagaimanakah cara kita membezakan mimpi yang berasal dari Allah dengan mimpi yang berasal dari syaitan? Berikut informasi selengkapnya.

Perlu diketahui bahwa mimpi itu dapat dibedakan dalam tiga jenis, iaitu mimpi yang berasal dari Allah SWT, atas ulah setan dan kerana kegiatan yang kita lakukan seharian. Adapun cara membezakan mimpi yang berasal dari Allah atau atas ulah setan adalah dengan melihat mimpi itu sendiri, apabila bermimpi suatu hal yang kita sukai maka itu berasal dari. Sebaliknya, jika bermimpi suatu hal yang tidak disukai maka itu datanynya dari syaitan. Rasululllah SAW bersabda:

Mimpi boleh dibezakan menjadi tiga jenis. Dari Allah Ta’ala, atas ulah setan, dan kerana kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Mimpi ketiga amat mudah dikenali oleh seseorang. Akan tetapi, bagaimana cara membedakan mimpi yang datang dari Allah Ta’ala atau atas permainan syaitan yang hendak melemahkan seorang hamba?

“Apabila kamu bermimpi melihat sesuatu yang disukainya,” sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudhri, “maka mimpi itu berasal dari Allah Ta’ala.” Tentunya, makna ‘sesuatu yang disukai’ adalah sesuai fitrah penciptaan atau yang disukai oleh Allah Ta’ala, rasulullah, dan orang-orang yang beriman. Sebab, orang-orang kafir, musyrik, dan munafik juga memiliki kesukaan. Dan kesukaan mereka sangatlah berbeza dengan segala sesuatu yang dicintai orang-orang beriman.

Ternyata apabila mengalami mimpi jenis ini, nasihat Rasulullah dalam kelanjutan hadits ini, “Hendaklah ia memuji Allah Ta’ala.” Disebutkan dalam riwayat lain agar hanya bercerita kepada orang-orang yang menyukainya. Sebab, orang-orang yang di dalam hatinya ada dengki, khabar kebaikan juga bermakna buruk dan bencana bagi mereka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah.

Sebaliknya, jika kaum beriman bermimpi suatu hal atau melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka mimpi tersebut berasal dari syaitan. “Dan hendaklah “dia meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dan tidak menceritakan kepada siapa pun.”,hadis Nabi  sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.

Sebagai jaminan, jika orang yang bermimpi melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini, “Karena dia (syaitan) tidak akan membahayakannya (orang yang bermimpi).”

Syaitan hanya bertugas untuk membisik hati manusia, membuat rasa risau dan takut, menggoda, menciptakan perasaan was-was dan hal-hal buruk lainnya. Semua itu merupakan cara syaitan membuat serangan kepada manusia agar melemahkan keimanan seorang hamba.

Melalui mimpi tersebut, syaitan menakut-nakutkan agar seseorang sentiasa menjauhkan diri dari Allah SWT. Tidak hanya itu, ia juga akan menyampaikan kebohongan berupa darjat yang tinggi bagi seorang hamba di sisi Allah SWT.  Padahal pada kenyataannya mereka  merupakan sosok yang paling rendah darjat di sisi-Nya.

Demikianlah informasi berkaitan cara membezakan mimpi yang berasal dari Allah SWT dan mimpi yang berasal dari syaitan. Hendaknya kita sebagai kaum mukmin bersikap bijak terhadap permasalahan mimpi ini. Apapun mimpinya sentiasalah untuk bersungguh-sungguh menafsirkannya di jalan kebaikan.Semoga bermanfaat.

Wallahalam.

Sumber:- Infoyunik
loading...

0 Response to "CARA MEMBEZAKAN MIMPI KITA DARIPADA ALLAH ATAU PERMAINAN SYAITAN"

Post a Comment