Potong Kukumu, Tidak Lebih Dari 40 Hari

Kongsikan di
Image result for Potong Kukumu, Tidak Lebih Dari 40 Hari


SEPERTI kita tahu bahwa Rasulullah sangat menyukai kebersihan, baik kebersihan tubuhnya maupun hatinya. Tak dapat dipungkiri zaman sekarang seperti zamannya kebebasan, budaya memanjangkan kuku semakin marak diberbagai kalangan. Namun bagaimana dalam kacamata islam? Apa memanjangkan kuku itu boleh?
Islam mengajarkan akan kemuliaan manusia. Sementara memanjangkan kuku, identik dengan binatang. Karena itu, islam melarang umatnya memanjangkan kuku. Untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai manusia yang berbeda dengan binatang.
Abu Ayyub Al Azdi menceritakan,
“Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW . Dia bertanya pada beliau mengenai berita langit.
Rasulullah SAW mengatakan,
يَسْأَلُ أَحَدُكُمْ عَنْ خَبَرِ السَّمَاءِ ، وَهُوَ يَدَعُ أَظْفَارَهُ كَأَظْفَارِ الطَّيْرِ يَجْمَعُ فِيهَا الْجَنَابَةُ وَالتَّفَثُ
“Ada orang diantara kalian yang bertanya tentang berita langit, sementara dia biarkan kukunya panjang seperti cakar burung, dengan kuku itu, burung mengumpulkan janabah dan kotoran.” (HR. Ahmad 23542, al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubro 861, dan hadis ini dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth).
Untuk itulah, bagian dari ajaran para nabi, mereka tidak membiarkan kuku mereka. Mereka memotong kuku mereka, karena ini yang sesuai fitrah manusia. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda,
“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak, ” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 258).
Jangan Biarkan Panjang!
Sebagai bentuk penekanan, Nabi SAW memberi batas waktu kepada para sahabat, agar kuku mereka tidak dibiarkan panjang.
Sumber : https://www.islampos.com
loading...

0 Response to "Potong Kukumu, Tidak Lebih Dari 40 Hari"

Post a Comment