Kematian menjadi salah satu ketakutan yang dirasakan oleh seluruh umat. Sebab setelah masuk ke dalam kubur ini, mereka memang tidak lagi direpotkan dengan permasalahan duniawi. Namun, ketika di alam kubur ada hal yang harus lebih dikhawatirkan.
Yakni kunjungan dari malaikat Munkar dan Nakir yang ditugaskan untuk bertanya kepada mayit. Apabila dalam hal tanya jawab ini kita berhasil maka tidak akan disiksa di alam kubur. Sebaliknya, jika gagal maka si mayit akan disiksa hingga tiba hari kiamat kelak.
Dahsyatnya pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir ini membuat setiap manusia harus mempersiapkan diri ketika mereka hidup di dunia. Tujuannya adalah agar terbebas dari segala pertanyaan yang akan dilontarkan oleh dua makhluk Allah tersebut. Demikian disebutkan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyrol Karim.
Artinya, pertanyaan malaikat di kubur, berlaku bagi setiap mukallaf kecuali orang yang dibebaskan. Mereka yang dibebaskan misalnya para nabi, syuhada, siddiq, penjaga di perbatasan daerah musuh, orang yang melazimkan bacaan surat “Tabarok” atau “Haa Miiim As-Sajdah” setiap malam, mereka yang mati diserang penyakit sampar, atau mereka yang wafat hari Jum’at. Demikian berlaku bagi orang mati syahid. Demikian disebutkan Al-Qurthubi.
Ternyata di antara orang-orang yang dilewatkan dari kunjungan dan pertanyaan dari malaikat Munkar-Nakir adalah para nabi. Nabi merupakan sosok manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu namun tidak diwajibkan untuk disampaikan kepada umat.
Sedangkan syuhada adalah orang-orang yang meninggal di medan perang atau ketika berjuang di jalan Allah demi membela agama Islam dan mempertahankan haknya dengan penuh kesabaran. Selain itu, pengertian syuhada juga diartikan sebagai orang yang telah mempersaksikan (dengan sebenar-sebenarnya).
“Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, mereka itu orang-orang Shiddiqiin dan ‘syuhada inda Rabbihim’ (menjadi saksi di sisi rabb mereka), bagi mereka pahala dan cahaya mereka...” (Q.S. Al-Hadiid: 19)
Hal yang pasti dari golongan orang-orang yang tidak mendapat kunjungan dari malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur ini kelak adalah mereka yang senantiasa beriman kepada Allah SWT. Selain itu, mereka juga selalu mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Orang-orang yang di dalam kuburnya tidak ditanya oleh malaikat Munkar-Nakir berarti orang tersebut akan terbebas dari siksa kuburnya hingga hari kiamat kelak. Namun lain halnya dengan mereka yang ditanyai oleh keduanya dan gagal untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka orang-orang ini akan merasa siksaan yang pedih di dalam kubur.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin ketika masih diberi kesempatan hidup di dunia. Apabila sudah terlalu banyak dosa yang diperbuat, maka bertaubatlah dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.
Jangan lupa untuk memperbanyak melakukan amalan kebaikan, seperti membantu orang lain, mengerjakan amalan sunnah, bersedekah, dan kegiatan bermanfaat lainnya yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Demikianlah informasi mengenai orang yang terbebas dari kunjungan malaikat di alam kubur kelak. Semoga kita termasuk dalam golongan yang tidak didatangi oleh malaikat Munkar dan Nakir. Jika tidak termasuk golongan di atas, maka berdoalah agar kita mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dan terbebas dari siksa kubur yang pedih.
Sumber : http://www.infoyunik.com
loading...
0 Response to "Inilah Orang yang Terbebas dari Kunjungan Malaikat di Alam Kubur"
Post a Comment